Kamis, 04 Maret 2010

G.Bawakaraeng 2800 mdpl



Gunung bawakareng 2800 mdpl terletak di desa lembanna, kecamatan malino, kabupaten goa kota makassar sulawesi selatan butuh 9jam dari sekretariat kami KPA GARIS, saya berangkat dari palopo sekitar pukul 8 pagi dengan menggunakan motor bersama ramli, seperti kebiasaan kami melakukan pendakian tampa rencana yang matang maklum lah anak muda. Sarat dengan kebiasaan buruk “ngerti ajalah”

Kami berangkat langsung menuju ke makassar dan istirahat di pere-pare. Kami tiba di makassar pada jam 5 sore. Tiba di makassar kami singgah di perumahan Antang rumah salah satu teman kami dari KPA APAL palopo. malam harinya kami sibuk mencari leader untuk membawak kami ke puncak bawakaraeng maklumlah ini termasuk expedition perdana kami. 

Pagi pun tiba tetapi leader pun belum kami temukan karna pada bulan 1-3  cuaca memburuk dan seringkali jalur pendakian di tutup. Atas bantuan teman-teman dari MAPALASTA MAKASSAR kami pun bisa memulai pendakian. Kami di antar oleh buntala dan katinggallo mereka berdua menggunakan motor. Setelah berdoa bersama kami pun memulai perjalanan dari kampus UIN MAKASSAR menuju malino, kami memulai perjalanan dari jam 4 sore jalan menuju malino sangat mengasikkan karna melewati hutan pinus yang sejuk.malam tiba kami pun sampai di malino tepatnya desa lembanna. Udara malam sangat dingin tapi allhamdulillah rumah yang kami tempati tinggal kebetulan mengadakan syukuran atau orang sulawesi selatan menyebutnya “barasanji” makan kueh deeeeeeee........H
Ketika pagi sesudah sarapan dan mandi kami pun siap-siap mau mendaki, sebelum mendaki kita di wajibkan bertemu dengan “tata rasik “ sang juru kunci gunung bawakaraeng. Berhubung tata rasik tidak ada kami pun kembali ke rumah tempat menginap dan minta pertimbangan penduduk. Setelah berbincang sejenak kami pun berdoa dan memulai pendakian penduduk berpesan kalau terjadi badai segerah turun karna berbahaya.

Menuju pos 1 kami melewati kebun srobery kemudian memasuki hutan pinus dengan tanjakan yang lumayan, sekitar 1 jam perjalanan kami sampai di pos 1, pos satu ini ini terdapat percabangan belok kanan menuju gunung ramma dan belok kiri menuju gunung bawakaraeng. Sekitar 5 menit istirahat kami pun melanjutkan ke pos 2, melewati sebuah kali kecil, menuju pos 3 jalan sudah mulai menanjak dan penuh dengan pacet.pos 4 sedikit melandai kami tiba di pos 5 sekitar pukul 12. Di pos ini ada sebuah mata air sekitar 100m di sebelah kanan, kondisi alam pos 5 sangat terbuka karna tempat ini sempat terbakar beberapa tahun yang lalu, tempat ini juga sering dijadikan camp bagi pendaki yang kemalaman.apabila menginap di camp ini usahakan jangn terlalu ribut karna tempatnya agak angker

Setelah makan siang kami melanjutkan ke pos 6 hujan pun turun sangat deras, di pos inilah saya mulai mengalami trobel pada betis, di sini kami melewati bebatuan-bebatuan licin dan pepohonan berduri.di sini juga banyak prasasti memoryal bagi pendaki yang wafat. Lokasi pos 6 tidak cocok di jadikan camp karna tak ada air.
Menuju pos 7 kita harus traking agak keras mungkin kemiringan sekitar 70-80 drajat sampai pos 7 lokasihnya di tandai oleh 2 buah batu yang lumayan besar.perjalanan di lanjutkan kembali ke pos 8, menuju pos 8 kami melewati prasasti hal ini membuat saya dan ramli agak takut untuk melanjutkan pendakian di sebabkan kaki saya sepertinya tambah parah dan hujan tak kurung berhenti. Akhirnya kami memutuskan untuk camp di pos 8 dan jam juga menunjukan pukul 3.30 pm. 

Pos 8 sangat cocok di tempati unuk camp karna sumber air sangat banyak terdapat sungai yang sangat jernih dan diiiiiiingggiiiiin airnya. Kami pun melewati malam ber 4 sambil bercerita pengalaman-pengalaman masing-masing.setelah makan malam kamipun tidur. Pagi pun menyingsing puncak bawakaraeng terlihat jelas dari pos 8. setelah makan kami pun melanjutkan perjalanan menuju pos 9 tapi masalah pada betis saya tambah parah malahan pinggul saya ikut-ikutan sakit, jalan menuju pos 9 treking cukup berat  sekitar kemiringan 70-80 drajat dan melewati hutan lumut yang lebat. Sesampai di pos 9 kami istirahat sejenak dan kemudian melanjutkan ke pos 10 menuju pos 10 kami melewati kebun edelwais di sini hamparan edelwais berjejer sejauh mata memandang eeeeet jangan di petik ya. Sekitar 1 jam berjalan dari pos 9 akhirnya kami sampai di pos 10 lokasinya sangat bagus untuk camp karna terdapat pohon-pohon yang dapat mengurangi hempasan angin. Gunung bawakaraeng terkenal dengan badainya dan udara yang sangat dingin hal ini disebabkan gunung bawakaraeng sangat terbuka jadi udara sangat leluasa berhembus.

Setelah memasang tenda saya pun menuju puncak bawakaraeng yang kira-kira berjarak 100 meter dari tenda.menuju puncak terdapat bekas tiang bendera tempat anak pecinta alam sering melakukan upacara kemerdekaan, hari bumi dan sumpa pemuda. Setelah 5 menit berjalan alhamdullah akhirnya sampai juga di Tanggulasi Puncak Gunung Bawakaraeng yaitu sebuah beton setinggi 1 meter melihat kabut turun dengan cepat kami pun memutuskan untuk kembali ke tenda untuk istirahat. 

Setelah badai dan hujan redah pukul 4pm, kami pun kembali ke tranggulasi buat foto-foto tak lama kami di atas puncak badai kembali datang, bahkan lebih parah sampai kami harus rebutan oksigen. Dengan angin, di tengah badai kami mendengar suara teriakan ternyata anggota mapalasta menyusul 8 orang, kami pun turun ke camp pos 10 karna badai tak kunjung berhenti dan jam sudah menunjukan pukul 5pm. Malampun tiba kami melewati malam di gunung bawakaraeng dengan meriah karna jumlah kami sudah 12 orang tambah rame tambah asik. Ke esokan harinya kami kembali ke desa lembanna kec. Malino, dan di lanjutkan ke makassar tepatnya di sekertariat mapalasta. Tapi malamnya kami tinggal di rumah teman yaitu di perumahan antang massar. Besoknya tepat hari jumat kami melanjutkan perjalan pulang kembali kepalopo setelah solat.tepat pukul 11pm kami tiba di sekertariat kpa.garis palopo

Itulah sebagian kecil dari cerita kami dalam pendakian di gunung bawakaraeng 2800 mdpl tanggal 28 januari 2009. semoga ada manfaatnya bagi pembaca dan dapat di jadikan petunjuk dalam pendakian anda
Terimah kasih kepada :
  • Tuhan yang maha esa allah swt.
  • Seluruh warga dusun lembanna kec. malino
  • Keluarga besar mapalasta makassar
  • Om di perumahan antang
Saran :
  • Hati-hati pada pos 5 dan pos 8
  • Membawa sleeping bag
  • Memberi salam apabila perlu di lakukan
  • Sungai di pos 8 agak licain
Catatan :
  • Gunung bawakaraeng di anggap sakral dan kramat oleh pendudk makassar dan pendaki
  • Mempunyai juru kunci bernama tata rasik
  • Terdapat pasar setan di lembah antara G.Bawakaraeng dan G.lompobattang
  • Jangan mendaki menggunakan baju atau peralatan yang berwarna merah
PROFIL :
•    Nama             : khairul takdir syahri SP.d
•    Wild name   : ayyung
•    T4 / tgl lahir : wotu 21-02-1986
•    Alamat          : palopo sul-sel
•    Kpa                : GARIS Palopo
•    Phone            : 085299960666
@  Web               : ayyung.blogspot.com
Rekor :
•    G.Bawakaraeng 2800 MDPL  thn 2009
•    G.Rante Mario Latimojong 3478 MDPL thn 2009
•    G.Mekongga 2620 MDPL thn 2009
•    G.Tolangi 3016 MDPL thn 2009
•    G.Baliase 2894 MDPL thn 2009
•    G.Sesean 2100 MDPL   thn 2002-2009
•    G.Buntu Puang 1904 MDPL  thn 2009
•    G.Bambapuang 1021 MDPL thn 2010
•    G.Sinaji latimojong 2600 MDPL   thn 2010
•    G.kambuno 2950 MDPL   thn 2010
•    G.Gandang Dewata  3037 MDPL  thn 2010
Target :
•    G. Sojol 3025 MDPL  Sulawesi Tengah       thn 2011
*    Gunung-gunung  Tertinggi di Jawa Timur   thn 2011

G.Kambuno 2950 mdpl



Gunung kambuno 2985 mdpl terletak di kecamatan seko kabupaten luwu utara sekitar kurang lebih 45 kilo meter dari kota sabbang. Gunung  kambuno merupakan salah satu tujuan para pendaki baik dari Sulawesi sampai dari luar Sulawesi. Dan merupakan gunung ke dua tersulit di Sulawesi sulawei karma membutuhkan 3 hari perjalanan untuk menggapai puncak. Dan melalui jalanan rintisan atau pengerasan yang sangat menguras keringat dan tenaga.
Kami memulai perjalan dari sekertariat Kpa. Garis palopo. Pada hari minggu tanggal 10 januari 2010 tujuan kami adalah menggapai puncak gunung kambuno sekaligus pengambilan nomor anggota. Personil yang ikut adalah hamka, ramli, saidil, elia, ari dan saya sendiri ada juga yang ikut dalam wild expedisi 6 kami yaitu resa dari kpa ranting palopo.
Kami langsung menuju kecamatan sabbang dengan menumpang mobil truk sekitar jam 10am pagi. Sekitar satu jam perjalanan kami sampai ke sabbang kami langsung menuju ke dusun ponggo desa malimbu di tengah perjalanan kami singgah di sekertariat kpa FALS kami melapor di sana terlebih dahulu lalu melanjutkan perjalanan kembali menuju ponggo dengan berjalan kaki sekitar 5 km. sesampai di ponggo kami harus bertanya karna seperti biasa kami melakukan expedisi tampa menggunakan leader dan tak seorang pun dari kami yang tahu jalan menuju kambuno.

Di ponggo kami harus menyebrangi jembatan gantung yang cukup besar. Melewati jembatan ponggo kita harus belok kiri atau bertanya di penduduk/ojek yang parkir dekat jembatan. Melewati jembatan kita berjalan kemudian mendapati sebuah sungi kecil kemudian perkebunan coklat dan sungai kecil lagi. Melewati sungai kecil kedua kita kemudian mendapati jalan pengerasan sekitar 7 kilo mendaki dan menurun kita mendapat sebuah mesjid kecil desa malimmbu, kemudian mendaki sedikit dan menurun kami mendapat sebuah kendaraan berat yaitu “doser” 

dari doser kita menurun kemudian mendapatkan sebuah anak sungai di sini kita istirahat untuk makan siang pada. Pada pukul 4pm kami melanjutkan perjalanan sekitar 10 meter dari anak sungai kami melewati sebuah rumah penduduk di kilo 13 yang sering di jadikan tempat istirahat oleh ojek yang menuju kec.seko atau dusun menggaluku melewati rumah tersebut kami langsung di sambut dengan tanjakan yang sangat berat sekitar kemiringan 70-80 drajat. Setelah tanjakan kita melewati jembatan gantung tang terbuat dari kayu dan rotan.sekitar 2 jam berjalan kami istirahat pada kilo16 yang dijadikan camp1  lokasinya sangat bersih dan terdapat sungai yang lumayan besar. Di sini juga banyak terdapat sayur-sayuran yang dapat di jadikan makanan.malam itu kami melewati dengan sangat meriah karna ada api ungun dan udara yang sangat mendukung.

Ke esokan harinya pukul 7.30am setelah sarapan kami kami melanjutkan perjanan menuju dusun mengkaluku trak pertama kita di sambut dengan tanjakan kemudian menurun mendapatkan sebuah jembatan gantung kemudian traking berat kemudian agak melandai dan menurun setelah 4 jam berjalan kami tiba di dusun kurirang desa malimbu. Di kurirang kami istirahat makan siang kemudian melanjutkan perjalanan melewati jembatan gantung menuju dasun mangkaluku. Sekitar setengah jam berjalan melewati kampong kurirang akhirnya kami sampai di mangkaluku kilometer 26 sekitar jam 1.15pm. kami pun istirahat dan berencana melanjutkan perjalanan esok pagi sekaligus mencari data-data tentang gunung kambuno di pak dusun setempat.malam itu menjadi malam yang sangat menyenangkan karna dusun ini sudah terdapat sumber listrik suasembada masyarakat

Keesokan harinya setelah sarapan kami melanjutkan ke kilometer 45 dari dusun  mangkaluku trakingnya cukup berat apalagi waktu di kilo 29 pokoknya sengatan matahari terasa sejengkal dari kepala. Dengan susah payah kami sampai di kilo 45 pada pukul 5am ternyata pos 1 sudah dekat dari kilo 45 maklum kami pergi bermodalkan nekat tampa liader, kami pun camp di 45 karna untuk lanjut terasa sangat mustahil karna gelap dan hujan sangat deras.

Keesokan harinya setelah sarapan kami melanjutkan perjalanan dari pos 1 ke pos 2 jalurnya tidak terlalu sulit hanya saja kita melewati semak dan beberapa longsoran sekitar sejam berjalan akhirnya sampai di pos 2 dan di lanjutka ke pos 3 melewati longsoran dan patahan, di sini jalur agak membingungkan maka perhatikan string yang ada.
Pos 3 adalah pos di mana bias di jadikan tempat camp karna areanya luas dapat menampung 5 tenda dan terdapat sumber air yaitu sungai. Kami menaruh seluruh peralatan dan lanjut ke pos 4 jalur menuju pos 4 agak sulit karna melewati patahan dengan kemiringan 70 drajat, menuju pos 5 agak mudah dari pos 5 ke pos 6 agak jauh dan mulai terasa dingtin karna ketinggian yang sudah mencapai 2000 lebih dai pos 6 kita harus berhati-hatikarna jalur agak susah dengan medan yang hampir serupah di pos 7 bisa istirahat tetapi kami mulai lelah karna dari pos 5 kami di hantam oleh badai maklum kami mendaki pada musim hujan kami istiraha sejenak membuat kopi karna badai tak kunjung berhenti. 

Setelah badan terasa hangat kami melanjutkannya ke pos 8 dan puncak pada pos 9 tampa menunggu lama saya kemudian menempelkan prasasti pada tugu tranggulasi dan berfoto-foto sejenak badai pun tambah menggila kami pun kemudian berlari turun ke pos 3 dan tiba pada pukul 4pm, kami memasang tenda dan memasak makanan lalu tertidur pulas malamnya kami bercanda-canda ria tetapi tetap waspada terhadap mistik rimba raya.

Keesokan paginya kami melanjutkan perjalanan dari pos 3 ke mangkaluku kami star pukul 8 pagi dan tiba di mangkaluku pukul 4 sore, kami pun di sambut dengan suka cita karna dapat kembali dengan selamat melihat kondisi alam yang kurang bersahabat. Malam yang menyenangkan di perkampungan karna banyak warga yang dating menonton televition di rumah pak dusun.
Pagi pun tiba setelah dsarapan kami lanjut ke pongo pada pukuk 8am dan sampai di kilo 16 bast camp pertama pada pukul 11am, tampa makan siang kami melanjutkan ke pongo dan tibalah kami di pongo pukul 3 sore dan langsung menumpang mobil open cup menuju sabbang, di sabbang kami menunggu teman kami karna team terpisah menjadi dua kami pun singgah di sekertariat KPA PALS meminum kopi setelah teman kami dating kami melanjutkan ke kota palopo dengan menggunakan angkutan kota dan allhamdulillah kami tiba dengan selamat di sekertariat pukul 8 pm

Itulah sedikit cerita wild expedition kami yang ke 6 di gunung tersulit ke dua di Sulawesi selatan semoga ada manfaatnya bagi para pembaca….thanks got.
Terimah kasih kepada :
  • Tuhan yang maha esa allah swt.
  • Seluruh warga dusun mangkaluku kilometer 26
  • Keluarga besar kpa FALS Sabbang
  • Ego kpa Lembah atas infonya
  • Gunung kambuno atas segala ke indahannya
Saran :
  • Perhatikan jalur pendakian dari pos 4 sampai 7
  • Membawa botol air masing-masing satu / orang
  • Jangan jalan terlalu dekat dengan jurang / longsoran
  • Jangan mandi telanjang di pos 3
Catatan :
  • Gunung kambuno terdapat kampung hilang yang hampir serupa dengan wentira di sul-teng
  • Warga kota seko sering hilang terutama desa lodang tiba-tiba lenyap di desa dan di temukan di puncak kambuno
  • Sering terdengar suara-suara aneh di pos 3 yang di percaya sebagai kampung  hilang
  • Seminggu setelah pendakian kami ada sekelompok pendaki yang berjumlah 5 orang dari KPA KAPAS palopo dan dinyatakan hilang dan 3 masih belum ditemukansampai sekarang


PROFIL :
•    Nama             : khairul takdir syahri SP.d
•    Wild name   : ayyung
•    T4 / tgl lahir : wotu 21-02-1986
•    Alamat          : palopo sul-sel
•    Kpa                : GARIS Palopo
•    Phone            : 085299960666
@  Web               : ayyung.blogspot.com
Rekor :
•    G.Bawakaraeng 2800 MDPL  thn 2009
•    G.Rante Mario Latimojong 3478 MDPL thn 2009
•    G.Mekongga 2620 MDPL thn 2009
•    G.Tolangi 3016 MDPL thn 2009
•    G.Baliase 2894 MDPL thn 2009
•    G.Sesean 2100 MDPL   thn 2002-2009
•    G.Buntu Puang 1904 MDPL  thn 2009
•    G.Bambapuang 1021 MDPL thn 2010
•    G.Sinaji latimojong 2600 MDPL   thn 2010
•    G.kambuno 2950 MDPL   thn 2010
•    G.Gandang Dewata  3037 MDPL  thn 2010
Target :
•    G. Sojol 3025 MDPL  Sulawesi Tengah       thn 2011
*   Gunung-gunung  Tertinggi di Jawa Timur   thn 2011